Tuesday, December 14, 2021

Soal UTBK TPS Pengetahuan & Pemahaman + Kunci Jawban

SBMPTN 2021/2022 adalah seleksi penerimaan calon mahasiswa baru untuk perguruan tinggi negeri. SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Seleksi SBMPTN ini setiap tahun diadakan setelah SNMPTN selesai. 


Untuk mengikuti seleksi UTBK SBMPTN 2021/2022  perlu persiapan khusus yang teman-teman harus siapkan, tahapan paling awal adalah Ujian UTBK TPS2021/2022 . Jika sebelumnya ujian SBMPTN terbagi menjadi dua sistem ujian, yaitu CBT dan PBT, maka pada tahun ini ujian UTBK SBMPTN 2021/2022  hanya diselenggarakan dengan sistem UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) saja.


Buat adik-adik yang akan mengikuti ujian tulis UTBK SBMPTN Tahun Akademik 2021/2022 , baik itu Ujian UTBK TKA Saintek (IPA), TKA Soshum (IPS), UTBK TPS, maupun TKA Saintek dan Soshum, sangat penting untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Persiapan yang harus mulai adik-adik lakukan adalah dengan;

  • Rajin membahas bentuk-bentuk soal sbmptn dan berlatih mengerjakan soal yang tersedia 
  • Sering-sering membahas materi-materi sbmptn/UTBK Sbmptn 
  • Mempelajari tips-tips sbmptn agar kesempatan lulus seleksi sbmptn 2020/2021 semakin besar


Poin-poin di atas telah terangkum semua di dalam Soal Latihan UTBK TPS SBMPTN yang akan kami bagikan. Materi Soal Tes UTBK TPS 2021/2022 yang kami sediakan ini semoga bisa membantu adik-adik lulus di PTN Favorit yang adik tuju. Nah, bagi adik-adik yang benar-benar ingin lulus di PTN impian, mari pelajari Soal Tes UTBK SBMPTN 2021/2022.


Komposisis Soal SBMPTN 2021/2022

Untuk SBMPTN 2021/2022, komposisi soal yang akan diujikan akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu TPS alias Tes Potensi Skolastik, dan TKA alias Tes Kemampuan Akademik. Nantinya, TKA akan dibagi menjadi 2 bagian lagi, yaitu SOSHUM dan Saintek.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah komposisi soal SBMPTN yang akan diujikan.
:

Tes Potensi Skolastik


  • Penalaran Umum 20 soal 35 menit
  • Pemahaman Bacaan dan Menulis 20 soal 25 menit
  • Pengetahuan dan penalaran umum 20 soal 25 menit
  • Pengetahuan Kuantitatif 20 soal  35 menit

TKA Saintek & Jumlah Soal


  • Matematika 20
  • Fisika 20
  • Kimia 20
  • Biologi 20

TKA Soshum & Jumlah Soal


  • Matematika 20
  • Ekonomi 20
  • Geografi 20
  • Sosiologi 20
  • Sejarah 20

Contoh Soal TPS UTBK Pengetahuan & Pemahaman 2021 + Jawaban


Semua soal soal SBMPTN yang kami sediakan sifatnya gratis untuk membantu Adik-adik dalam menghadapi ujian UTBK SBMPTN nanti.


Untuk hari ini, soal-soal terdiri dari soal SBMPTN TPS Pengetahuan Umum


Soal Pengetahuan Umum dan Jawabannya

Bacaan untuk soal nomor 1 dan 2

Ruang Penguatan Rupiah Menipis. Mata uang Asia melemah pada perdagangan diawal minggu, namun rupiah masih menguat. Ruang penguatan itu hari ini terlihat mengecil seiring kenaikan indeks dollar AS. Setelah data ekspor China diumumkan memburuk, hampir seluruh mata uang di Asia melemah terhadap dollar AS sampai sore kemarin. Akan tetapi rupiah yang sempat melemah berganti arah menjadi menguat. Lelang SUN valas yang dilaksanakan kemarin menarik minat investor melihat penawaran yang mencapai dua kali dari target awal. Riset Samuel Sekuritas Indonesia melihat optimisme dari perekonomian domestik masih ada, namun ruang penguatan semakin terbatas. Dolar indeks mulai merangkak naik sampai dini hari tadi walaupun hanya tipis. Rupiah masih melemah 17 persen secara tahunan tetapi membaik dari posisi Desember yang melemah 26 persen secara tahunan akibat perbaikan fundamental. Antara lain inflasi yang turun, defisit transaksi berjalan yang menipis dan pertumbuhan di atas 5,7 persen secara tahunan. Riset Trust Securities menyatakan laju rupiah masih di bawah level resisten di Rp 11.374 per dolar AS. Hari ini diproyeksikan rupiah ada di rentang Rp 11.464-11.374 per dolar AS (kurs tengah BI)

1. Berdasarkan isi bacaan di atas, pernyataan berikut ini benar adalah

(A) Mata uang Asia turut menguat seiring naiknya minat investor

(B) Penguatan rupiah mulai terlihat seiring kenaikan dollar AS

(C) Rupiah mengalami penguatan yang cukup signifikan terhadap dollar AS

(D) Ruang penguatan rupiah mengecil seiring kenaikan dollar AS

(E) Ruang penguatan mata uang asia melampaui target awal
 



2. Gagasan utama teks tersebut adalah
(A) Rupiah malemah di perdagangan Asia
(B) Rupiah melemah terhadap dollar AS

(C) Rupiah mengalami penguatan walaupun tipis

(D) Ruang penguatan rupiah melampaui target awal

(E) Ruang penguatan rupiah menipis

Bacaan untuk soal nomor 3 – 6

Lebih dari 90% anggota DPR RI periode 2009-2014 yang saat ini duduk di kursi parlemen maju lagi di Pileg 2014. Peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen

Indonesia (Formappi) Lucius Karus menegaskan, jika dilihat dari kinerja, 90% dari mereka yang mencalonkan kembali itu tidak layak dipilih rakyat. Lucius menggambarkan rekam jejak mereka sebagai para pelaku perbuatan tercela seperti korupsi, menonton video porno, kerap membolos, dan tidak produktif. Jika dilihat dari fungsi pokok DPR RI pun, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan, menurut Lucius, target mereka meleset jauh. “Kalaupun mau mencalonkan lagi, semua motivasinya hanya mencari kerja, kekuasaan, dan keuntungan. Mereka tidak peduli rekam jejak kegagalan mereka sepanjang periode jabatan. Ini bukan cuma karena faktor kepentingan, melainkan memang karena mereka tidak punya kapasitas,” ungkap Lucius, kemarin. Menurut dia, masyarakat harus disadarkan akan rendahnya kompetensi yang dimiliki anggota DPR saat ini. Ia berharap, masyarakat tidak lagi terpancing oleh rayuan politik uang di Pemilu 2014.

Peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mengatakan alokasi anggaran selama lima tahun masa jabatan DPR menimbulkan harapan mereka mampu

menjalankan fungsi pengawasan, penganggaran, dan legislasi dengan baik.

 

MEDIA EDUKA “SOLUSI LULUS MENGHADAPI UJIAN”
 



”Namun, nyatanya, DPR tidak berprestasi. Fungsi pengawasan, penganggaran, apalagi legislasi gagal dijalankan. ”Direktur Advokasi Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Ronald Rofi Andri menambahkan legislasi yang dibahas dan disepakati di DPR kerap bermasalah sehingga banyak UU yang diuji materi dan dikabulkan Mahkamah Konstitusi. Ketua Badan Kehormatan DPR Trimedya Panjaitan mengakui seperti itulah kualitas DPRD hasil Pemilu 2009. Ketua Badan Legislasi DPR Ignatius Mulyono juga mengakui target legislasi DPR tidak bisa dicapai.

Jika dapat diringkas berikut rapor merah kinerja DPR selama 5 tahun :

1) Dalam kurun waktu lima tahun, DPR telah menghabiskan anggaran hingga Rp. 11,8 triliun, Rp. 2 triliun di antaranya untuk legislasi

2) Dari 2009 hingga 2014 DPR baru menuntaskan 48 RUU, yaitu:

RUU Targe Persenta
Tahun t se
Selesai
RUU kinerja
2009/2 8 70 11,4 %
010
2011 18 93 19,3 %
2012 10 64 15,6 %
2013 7 70 10 %
2014 5 60 8,3 %
Total 48 357 13,4 %

3) Fungsi pengawasan, penganggaran, dan legislasi tidak berjalan dengan baik

4) Banyak anggota dewan sering membolos dan mangkir dalam rapat.

5) Banyak anggota dewan tertidur pulas saat rapat paripurna

6) Banyak anggota dewan terlibat kasus korupsi atau menerima suap

3. Hubungan isi antarparagraf yang paling tepat adalah

(A) Paragraf ke-2 merupakan rincian paragraf ke-1

(B) Paragraf ke-2 merupakan solusi paragraf ke-1

(C) Paragrafke-2 merupakan akibat paragraf ke-1

 
610


(D) Paragraf ke-2 merupakan pembanding paragraf ke-1

(E) Paragraf ke-2 merupakan memaparkan contoh paragraf ke-1

4. Pernyataan manakah yang paling sesuai dengan tabel di atas?

(A) Kinerja DPR paling bergairah terjadi pada tahun 2011 dan 2010

(B) Kinerja DPR cenderung rendah di tahun 2009 dan 2014

(C) Kinerja DPR cenderung jauh dari target setiap tahunnya

(D) Standar penyelesaian target RUU cenderung naik pada setiap tahunnya

(E) Standar penyelesaian target RUU cenderung menurun pada setiap tahunnya

5. Apakah simpulan dari teks di atas?

(A) Rapor merah kinerja DPR menggambarkan kegagalan fungsinya sebagai lembaga legislatif negara selama 5 tahun jabatan.

(B) Rapor merah kinerja DPR menggambarkan rekam jejak mereka sebagai lembaga legislatif negara selama 5 tahun jabatan.

(C) DPR sebagai lembaga legislatif negara gagal menjalankan fungsinya selama 5 tahun jabatan

(D) DPR sebagai lembaga legislatif Negara gagal mencapai target kinerja selama 5 tahun jabatan

(E) Selama 5 tahun jabatan DPR tidak menunjukkan mampu menjalankan fungsi pengawasan, penganggaran, dan legislasi dengan baik.

6. Kelemahan Paragraf ke-2 teks di atas adalah
(A) Gagasan utamanya terletak di tengah
(B) Gagasan utamanya ada diseluruh
paragraf
(C) Tidak ada gagasan utama

(D) Mengandung kalimat sumbang
(E) Tidak ada gagasan penjelas
 



MEDIA EDUKA “SOLUSI LULUS MENGHADAPI UJIAN”
 



Bacaan untuk soal nomor 7 – 10

(1) Pemerintah tengah merumuskan sistem hukuman berlapis untuk para pembakar lahan dan hutan yang menyebabkan bencana kabut asap di Indonesia. (2) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut pelaku pembakaran hutan telah melakukan kejahatan kemanusiaan. (3) Kabut asap pembakaran ini ialah kejahatan kemanusiaan. (4) Orang sesak, tak bisa sekolah, dan tidak bisa beraktivitas selama berminggu-minggu lamanya.

(5) Menurut Kepala Negara, sebagian besar kasus kebakaran hutan di Riau terjadi dengan sengaja dibakar. (6) Presiden mengancam tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku yang melanggarnya, siapa pun orangnya. (7) “Tidak ada yang setengah hati. Pihak-pihak yang melakukan pelanggaran harus diberi sanksi yang tegas,” tukas Presiden. (8) Saat ini Satgas

Penanggulangan Bencana Asap merumuskan sistem hukuman berlapis bagi pelaku kejahatan di sektor kehutanan. (9) Deputi Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Bidang Penegakan Hukum, Mas Ahmad Santosa, menegaskan nantinya perusahaan yang membakar lahan akan dijerat pasal berlapis dari berbagai undang-undang terkait, seperti UU Perkebunan, atau bahkan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Menurutnya, UU 32/2009 memberi dasar hukum bagi pengenaan tindak pidana korporasi.

(10) Mas Ahmad berpendapat pengenaan tindak pidana korporasi ini penting agar pimpinan perusahaan lebih ekstra hati-hati. (11) Bahkan jika ditemui dugaan korupsi sektor kehutanan, pemerintah akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi. (12) “Selain pidana, negara juga akan menuntut secara perdata terkait gugatan ganti kerugian ekosistem dan biaya pemulihan lingkungan.”

(13) Saat ini sudah 63 orang ditetapkan sebagai tersangka dan satu tersangka korporasi, yaitu PT National Sagu Prima.

7. Manakah rangkuman yang tepat untuk teks di atas?

(A) Pemerintah tengah merumuskan sistem hukuman berlapis untuk para pembakar lahan dan hutan yang menyebabkan bencana kabut asap di Indonesia. Kabut

 
610


asap pembakaran ini ialah kejahatan

kemanusiaan. Masyarakat sangat terganggu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

(B) Pemerintah tengah merumuskan sistem hukuman berlapis untuk para pembakar lahan dan hutan yang menyebabkan bencana kabut asap di Indonesia. Masyarakat sangat terganggu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Presiden mengancam tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku yang melanggarnya.

(C) Pemerintah tengah merumuskan sistem hukuman berlapis untuk para pembakar lahan dan hutan yang menyebabkan bencana kabut asap di Indonesia. Kabut asap pembakaran ini ialah kejahatan kemanusiaan. Negara juga akan menuntut secara pidana dan perdata terkait gugatan ganti perusakan ekosistem dan biaya pemulihan lingkungan.

(D) Pemerintah tengah merumuskan sistem hukuman berlapis untuk para pembakar lahan dan hutan yang menyebabkan bencana kabut asap di Indonesia. Presiden mengancam tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku yang melanggarnya. Selain pidana, negara juga akan menuntut secara perdata terkait gugatan ganti kerugian ekosistem dan biaya pemulihan lingkungan.

(E) Pemerintah tengah merumuskan sistem hukuman berlapis untuk para pembakar lahan dan hutan yang menyebabkan bencana kabut asap di Indonesia. Kabut asap pembakaran ini ialah kejahatan kemanusiaan. Presiden mengancam tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku yang melanggarnya.


8. Kalimat yang tidak efektif ditemukan pada
(A) 1 dan 13
(B) 2 dan 7
(C) 3 dan 8
(D) 4 dan 6
(E) 9 dan 10

9. Penulis teks di atas berpihak pada
(A) Pemerintah
(B) Pelaku pembakaran
 

MEDIA EDUKA “SOLUSI LULUS MENGHADAPI UJIAN”
 



(C) Pembaca
(D) Masyarakat

(E) Tidak berpihak

10. Pernyataan berikut yang sesuai dengan paragraf tersebut adalah

(A) Pemerintahsudahmerumuskan

hukuman berlapis bagi pelaku pembakaran hutan.

(B) Pelaku pembakaran dihukum dengan pasal berlapis.

(C) Pasal berlapis tengah dirumuskan untuk menjerat pelaku pembakaran hutan.

(D) Pihak pelanggar peraturan akan diberi sangsi yang tegas

(E) Pemerintah tengah menghukum pelaku pembakaran hutan secara tegas


Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 11-12.

(1) salah satu proses pembelajaran yang harus

dikembangkan oleh guru-guru dalam Kurikulum 2006 atau yang juga dikenal sebagai Kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KtsP) adalah mengembangkan kreativitas siswa secara optimal. (2) Pengembangan kreativitas sangat penting terlihat dan bergesernya peran guru.

(3) dahulu, guru sering mendominasi kelas, tetapi kini guru harus lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan lebih aktif dan kreatif. (4) membangun pemahaman yang baik kepada siswa akan sulit jika fsik dan psikis mereka dalam keadaan tertekan. (5) Kreativitas siswa dapat tumbuh dan berkembang dengan baik apabila lingkungan keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekolah turut menunjang.

11. Kalimat utama paragraf tersebut adalah ....

(A) (1) (D) (4)
(B) (2) (E) (5)
(C) (3)

12. Kalimat yang tidak padu pada paragraf Tersebut adalah kalimat nomor ....

(A) (1) (D) (4)
(B) (2) (E) (5)
(C) (3)

 
610


TEXT 1
TEXT A

Berlin (Reuters)–No more Coca-Cola or Budweiser, no Marlboro, no American whiskey or even American Express cards a growing number of restaurants in Germany are taking everything American off their menus to protest the war in Iraq.

Although the protests are mainly symbolic, waiters in dozens of bars and restaurants in Hamburg, Berlin, Munich, Bonn and other German cities are telling patrons, "Sorry, Coca-Cola is not available any more due to the current political situation."

The boycotts appear to be part of a nascent worldwide movement. One Web site, www.consumers-against-war.de, calls for boycotts of 27 top American firms from Microsoft to Kodak while another, www.adbusters.org, urges the "millions of people against the war" to "Boycott Brand America."

Consumer fury seems to be on the rise. Demonstrators in Paris smashed the windows of a McDonald's restaurant last week, forcing police in riot gear to move in to protect staff and customers of the American fast-food outlet. The attackers sprayed obscenities and "boycott" on the windows.

TEXT B

This economic advantage, in turn, is used to sponsor terror and killing in Islamic countries such as Afghanistan and Iraq. When product boycott was carried out by consumers in the Middle East and some in the European countries, sales of these companies is reported to be decreased by 10% and this amounted to big numbers for giant companies. Thus, it is a rational for Muslim especially in Malaysia to take similar action. Furthermore, Of late, many other products are available as an alternative for the boycotted products. For example, we have Mukmin toothpaste instead of Colgate etc. and Fab or Breeze could be replaced with Daiya, Puteri Emas etc.

There are a few questions arise in regard to the boycott such as how effective is the approach and why not boycotting all the products altogether. In answering these questions, Sabasun has reiterated to look at collapse of the apartheid regime in South Africa as the best example.
 


MEDIA EDUKA “SOLUSI LULUS MENGHADAPI UJIAN”
 



To answer the question in regard to why not boycotting all the products altogether, Sabasun has taken an approach to do what can be done when one cannot do all. Hence, a few products that are really needed by consumers are offered on a limited floor space and no promotion is done for the product. While products that are boycott completely will not even get space on the shelves let alone floor space. During the early phase after the campaign was in progress, the effect of the boycott is very obvious when Sabasun suffer a loss of nearly RM 150,000.

13. Both passages are similar in terms of

(A) The problem underlying in both passages
(B) The writer’s point of view
(C) The effect of the problem discussed
(D) The area the problem taking place
(E) The reason leading to the problem

14. The difference between the first and the second passage is that the latter

(A) Asserts the economic advantage resulted from boycotting while the former claims the cause of boycotting

(B) Exposes the disserve impact of boycotting for Islamic countries while the former shows the situation in Germany

(C) Affirms the need for boycotting American products while the former depicts the activity of boycotting in Europe

(D) Repudiates the boycott toward American products while the former presents the reason of boycotting

(E) Points out the limitation of the activity while the former clarifies the need to do the activity

15. From the second passage, it can be inferred that the topic discussed before the text B is

(A) The basic reason for repelling American products
(B) The terror for Islamic countries

(C) The motivation for not boycotting all the products altogether

(D) The effectiveness in carrying out the program

(E) The economic advantage of the American firms

 
610


16. The most suitable word to least change the word “nascent” in “The boycotts appear to be part of a nascent worldwide movement.” in the first passage is

(A) Newly born
(B) Rising
(C) Perilous
(D) Vital
(E) Fretting

TEXT 2

Among the environmental specters confronting humanity in the 21st century – global warming, the destruction of rain forests, overfishing of the oceans – a shortage of fresh water is at the top of the list, particularly in the developing world. Hardly a month passes without a new study making another alarming prediction, further deepening concern over what a World Bank expert calls the “grim arithmetic of water.” Recently the United Nations said that 2.7 billion people would face severe water shortages by 2025 if consumption continuous at current rates. Fears about a parched future arise from a projected growth of world population from more than six billion today to an estimated nine billion in 2050. Yet the amount of fresh water on Earth is not increasing. Nearly 97 percent of the planet’s water is salt water in seas and oceans. Close to 2 percents of Earth’s water is frozen in polar ice sheets and glaciers, and a fraction of one percent is available for drinking, irrigation, and industrial use.


Gloomy water news, however, is not just a thing of the future: Today an estimated 1.2 billion people drink unclean water, and about 2.5 billion lack proper toilets or sewerage systems. More than five million people die each year from water-related diseases such as cholera and dysentery. All over the globe farmers and municipalities are pumping water out of the ground faster than it can be replenished.

Still, as I discovered on a two-month trip to Africa, India, and Spain, a host of individuals, organizations, and businesses are working to solve water’s dismal arithmetic.
 

MEDIA EDUKA “SOLUSI LULUS MENGHADAPI UJIAN”
 



17. The subject matter discussed in the passage is ___

(A) The effect of fresh water shortage
(B) Project to provide fresh and clean water

(C) Nature disturbance leading to availability of water

(D) Alarming condition of the world water shortage
(E) The amount of fresh water on earth

18. The part following the passage will likely discuss about

(A) The spread of greater water shortage in Africa, India, and Spain

(B) The writer’s discoveries of gloomy water news

(C) Techniques taken to obtain maximum efficiency from every drop of water

(D) Another environmental specters confronting humanity

(E) The solving ideas of individuals, organizations, and businesses problems

 
610


19. What inference can undermine the information taken from the passage?

(A) Poor sanitation leads to water-related illness

(B) The growth of world population is imbalance with the clean water availability

(C) There is always new study making another alarming prediction about fresh water

(D) It is estimated that 1.2 billion people drink unclean water, and about 2.5 billion lack proper toilets or sewerage systems

(E) Only one percent of water is available for drinking, irrigation, and industrial use

20. The followings are the least meaning of the word “parched”

(A) Dried
(B) Alight
(C) Arid
(D) Crispy

(E) Droughty
 







Kunci Jawaban

1. D
2. E

3. D
4. C
5. D
6. D
7. C
8. E
9. A
10. C
11. A
12. D
13. A
14. C
15. E
16. A

17. D
18. C
19. E
20. B


Soal TPS UTBK 2020 PDF dan Pembahasannya

Soal UTBK TPS Pengetahuan & Pemahaman + Kunci Jawban

Soal UTBK TPS Pengetahuan & Pemahaman + Kunci Jawban

Soal UTBK TPS Pengetahuan & Pemahaman + Kunci Jawban

Soal UTBK TPS Pengetahuan & Pemahaman + Kunci Jawban

Soal UTBK TPS Pengetahuan & Pemahaman + Kunci Jawban

Soal UTBK TPS Pengetahuan & Pemahaman + Kunci Jawban

Soal UTBK TPS Pengetahuan & Pemahaman + Kunci Jawban





Akhir Kata

Jadi itulah Latihan soal SBMPTN TPS Pengetahuan Umum untuk hari ini. Jangan lupa pelajari juga soal-soal SBMPTN untuk TKA Soshum dan Saintek sesuai dengan jurusan yang ingin Anda tuju di Bangsoal.


Pelajari Juga

soal pengetahuan umum 2020 dan jawabannya

pengetahuan dan pemahaman umum bahasa inggris

pemahaman bacaan dan menulis

soal ppu utbk 2020

soal ppu utbk dan pembahasannya

materi ppu utbk

soal pengetahuan umum dan jawabannya

pengetahuan umum indonesia pdf